BGP NTB – Balai Guru Penggerak NTB terus berupaya mensukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di satuan Pendidikan yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB). Demi mewujudkan hal tersebut hari ini Jum’at 22 Juli 2022 bertempat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd beserta salah satu staf yaitu Irham Yudha Permana (Widyaprada BGP NTB) melakukan kunjungan kerja dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terkait dukungan Program IKM.
Kepala BGP NTB disambut dengan sangat antusias oleh Adenan S.Pd, M.Pd selaku Kepala Dinas Dikpudpora Kabupaten Lombok Utara, dikarenakan BGP NTB lembaga yang baru terbentuk telah mampu melakukan pendampingan IKM dengan percepatan serta terobosan yang luar biasa hingga IKM meningkat cepat di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Utara yang mencapai 99, 25 % tertinggi kedua setelah Kota Bima yang mencapai 100 %.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara mengundang seluruh satuan pendidikan yang ada di wilayahnya terkait IKM. “Seperti apa IKM kita Bapak/Ibu nanti dari Kepala BGP akan menyampaikan, Insya Allah Merdeka Belajar sangat didukung oleh Pemerintah Daerah Kami dan di tahun 2022/2023 Kurikulum Merdeka akan diimplementasikan”, kata Adenan.
Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd sangat bangga dengan capaian Lombok Utara terkait IKM karena hanya 1 (satu) satuan Pendidikan yang belum berkontribusi dalam IKM (data dashboard IKM 22 Juli 2022).
Lebih lanjut Suka menjelaskan saat ini beberapa satuan pendidikan mulai mencoba menerapkan Kurikulum Merdeka. Dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka, kiranya diperlukan adanya sebuah komunitas atau kelompok-kelompok yang terdiri dari pendidik untuk saling bertukar inspirasi dan juga ide dalam pembelajaran. Untuk itulah Komunitas Belajar hadir. Karena memang komunitas belajar di Kabupaten ini sesuai informasi yang diberikan Kepala Dinas masih sangat kurang.
Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam membangun sebuah Komunitas Belajar, terdapat beberapa tujuan utama yang harus diterapkan. Di antaranya seperti mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik, memfasilitasi anggota komunitas untuk terus belajar, mendorong peningkatan kompetensi anggota lewat diskusi dan sharing, serta mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari -hari.