BGP NTB – Bertempat di SMPN 1 Praya, Lombok Tengah kembali di gelar Lokakarya ke-4 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Kabupaten Lombok Tengah pada Minggu (6/11/2022). Sambutan Kepala Dinas Lombok Tengah disampaikan oleh Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Sayuti. “Permohonan maaf dari Pak Kadis tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan lain yang bersamaan”.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah yang disampaikan Muhammad Sayuti menyatakan bahwa “Pendidikan Guru Penggerak adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan program kolektif guru untuk menggerakkan komunitas pendidikan agar menjadi pemimpin pembelajaran. Calon Guru Penggerak menjadi katalis peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah khususnya. Hasil belajar PGP bersifat implementatif berbasis lapangan. Persentase cara belajar 70% belajar di tempat bekerja, 20 bersama teman sejawat sesama CGP dan PP, dan 10% bersama fasilitator. Kebetulan saya menjadi fasilitator untuk Pendidikan Guru Penggerak sehingga mengetahui persis program ini”, kata Sayuti.
Sementara itu sambutan sekaligus pembukaan disampaikan langsung oleh Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. Suka, M.Pd. “PPGP adalah salah satu dari 3 (tiga) program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Program Sekolah Penggerak (PSP), Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). “Sebagai insan yang langsung terlibat dalam Pendidikan, bapak dan ibu perlu mengetahui bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan empat, lima, enam dan tujuh saat ini sedang berlangsung. Adapun angkatan delapan, sembilan dan sepuluh sedang pada tahapan persiapan yang kemudian akan dilanjutkan nanti dengan angkatan sebelas dan duabelas”, imbuh Suka. “Kami informasikan pada tanggal 25 November 2022 tepat pada hari Guru Nasional, kami akan mengadakan Apresiasi/Penghargaan terhadap pengimbasan Guru Penggerak sebagai bagian memperingati Hari Guru Nasional”, tambah beliau.
Slogan CGP: Tergerak, Bergerak, Menggerakkan menjadi semangat untuk selalu update tentang hal-hal terbaru. Dalam proses PGP para CGP Dibekali 10 modul. Modul 1 mengupas Filosofi KHD disadarkan akan filosofi pendidikan. Dalam prosesnya PGP menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotor secara holistik untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Saat ini para CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral. Pemahaman tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi pemimpin pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala sekolah, pengawas sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala Sekolah harus lulusan PGP.
Pada Lokakarya 4 ini para CGP akan Praktek Coaching sebagai strategi perbaikan diri dengan dan menyusun RPP yang berdiferensiasi untuk melayani murid secara individu sehingga terlayani dengan baik.