BGP NTB – Sembilan bulan masa pendidikan telah dilalui oleh calon guru penggerak angkatan 4 di tiga kabupaten wilayah sasaran Nusa Tenggara Barat yakni Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima. Beberapa kegiatan baik luring maupun daring telah dilalui hingga akhirnya sampailah di penghujung masa pendidikan pada kegiatan lokakarya 9. Kegiatan ini merupakan lokakarya terakhir angkatan 4 yang dilaksanakan dengan tema kelulusan dan rencana keberlanjutan.
Dilaksanakan secara serentak pada tanggal 27 November 2022 kegiatan ini bertempat di masing-masing kabupaten dengan rincian:
- Kabupaten Lombok Timur
Bertempat di SMKN 1 Selong dengan jumlah peserta 75 Orang dengan unsur peserta yaitu dari : Calon Guru Penggerak, Pengajar Praktik, KCD, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah tempat kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pend. dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur H. Martua Hamonangan Nasution, M.Pd, dalam sambutannya “Kami berterima kasih kepada BGP NTB yang memfasilitasi program ini berjalan sangat baik di Kabupaten Lombok Timur. Situasi yang berkembang di masa sekarang sangat kompleks sekali, hingga diperlukan kolaborasi antar pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang berkesinambungan”, ujar beliau.
- Kabupaten Lombok Utara
Bertempat di SMAN 1 Tanjung, dengan jumlah peserta 67 Orang dengan unsur peserta yaitu dari : Calon Guru Penggerak, Pengajar Praktik, KCD, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah tempat kegiatan berlangsung. Berjalan dengan lancar dan penuh semangat, seperti yang di sampaikan oleh Mas’ud, S.Pd mewakili Kepala BGP NTB, selama acara pembukaan selalu membangun semangat kepada CGP hal ini dikarenakan merupakan lokakarya terakhir bagi angkatan 4 jadi semangat harus tetap berkobar.
Begitu pula halnya dengan Kabid Pembinaan Ketenagaan Bambang Siswanto, M.Pd, mengutip yel-yel BGP, Semangat Pagi, untuk melecut semangat para CGP, serta harapan juga di sampaikan agar bisa memberikan pengimbasan wawasan dan pengetahuan kepada teman-teman yang lainnya di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Sama halnya dengan KCD KLU, L. Rodi Karyawan, S.Pd, M.Pd, pada saat membuka secara resmi menyampaikan perasaan bangga kepada semua CGP, dan untuk selalu mempersiapkan diri sebagai calon-calon pemimpin pendidikan di masa mendatang.
- Kabupten Bima
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pend. dan Kebudayaan Kabupaten Bima Bertempat di SMAN 1 Bolo, dengan jumlah peserta 76 Orang dengan unsur peserta yaitu dari : Calon Guru Penggerak, Pengajar Praktik, KCD, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah tempat kegiatan berlangsung. Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd saat pembukaan memberi motivasi dan pesan penting untuk para CGP. “Peningkatan kompetensi melalui calon guru penggerak merupakan upaya serius dari pemerintah dalam rangka menyiapkan pemimpin pemimpin pembelajaran yang di harapakan dapat menjadi contoh toladan baik bagi rekan sesama lebih khusus lagi bagi murid. Oleh karena itu untuk menindaklanjuti hasil pendidikan yang telah di tempuh selama Sembilan bulan ini diharapkan kepada calon guru penggerak mampu menndaklanjutinya dengan membuat komunitas belajar, mulai dari dalam sekolah masing masing termasuk dengan membuka jaringan dengan pihak eksternal” ungkapnya.
Saat penutupan, Wakil Bupati Kabupaten Bima H. Dahlan M Noer menyinggung juga tentang pentingnya komitmen dari calon guru penggerak untuk dapat mengimbaskan ilmu pengetahuan dan wawasan yang di peroleh selama mengikuti pendidikan guru penggerak melalui aksi aksi nyata. Sehingga dengan demikian ilmu yang diperoleh dapat disrasakan manfaatnya secara langsung minimal di tempat dimana bapak ibu guru bertugas. Dalam sambutannya beliau juga menghimbau kepada peserta untuk meneruskan informasi baik ini kedapada rekan rekan guru lainnya yang belum mengikuti program guru penggerak. Agar segera mempersiapkan diri untuk rekrutmen berikutnya
Selama pelaksanaan lokakarya 9 calon guru penggerak (CGP) didampingi oleh Pengajar Praktik yang menjalankan beberapa agenda kegiatan yang menghasilkan Rencana Tindak Lanjut serta faktor pendukung juga penghambatnya, manajemen resiko dari RTL dan komitmen Bersama.
Dengan berakhirnya kegiatan Guru Penggerak Angkatan 4, diharapkan program ini memberikan manfaat sebagaimana tujuan kegiatan yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu:
- Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
- Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
- Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
- Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
- Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.