BGP NTB– Balai Guru Penggerak Provinsi NTB walaupun baru terbentuk pada tahun ini (2022) ternyata telah banyak berkonstribusi meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Jaka Wahyana, S.Pd. saat membuka secara resmi kegiatan Upgrading Komunitas Belajar Bagi Satuan Pendidikan Yang Melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri di Hotel Marumatta, Selasa (6/12), kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 6 – 8 Desember 2022 dengan jumlah peserta yang hadir 115 orang terdiri dari unsur Kepala Sekolah dan Guru yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Lebih jauh ia mengatakan bahwa diera sekarang ini di satuan pendidikan banyak dihuni oleh generasi Z dan generasi Alpha, para guru dan tenaga kependidikan penting kiranya memahami perubahan dan pola pikir dua generasi tersebut.
“Guru harus mampu menyesuaikan diri dengan media pembelajaran yang sesuai generasi Z dan Alpha,”katanya saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Ia berpesan kepada kepala sekolah, pengawas dan guru agar mampu beradaptasi dengan siswa yang kebanyakan generasi Z dan Alpha dengan meningkatkan motivasi instrinsik serta harus mampu menyesuaikan diri dengan generasi Z dan Alpha,”katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB Drs. Suka, M.Pd mengakui bahwa masih banyak guru yang masih miskonsepsi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Miskonsepsi ini terjadi karena sekolah diberikan pilihan dalam menerapkan IKM yakni IKM Mandiri Belajar, IKM Mandiri Berubah dan IKM mandiri berbagi. Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka yang di tawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Impelementasi Kurikulum Merdeka.
“Untuk menekan miskonsepsi guru tentang IKM ini bisa dilakukan melalui strategi yakni kepala sekolah dan guru belajar secara mandiri melalui Plafrom Merdeka Belajar (PMM), membentuk komunitas belajar, webinar, kepala sekolah dan guru berbagi praktik baik melalui narasumber, guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan helpdesk, dan guru serta kepala sekolah bekerjasama dengan mitra,”katanya.
Kegiatan upgrading komunitas belajar ini juga diisi dengan Anugerah Pemenang Lomba Vidio Inovatif Praktik Baik Dan Aksi Nyata Pengawas, Kepala Sekolah serta Guru Dan Tenaga Kependidikan yang diselenggarakan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB.
Juara I Anugerah lomba vidio inovatif kategori praktik baik dan aksi nyata guru dan tenaga kependidikan diraih oleh Sudomo, S.Pt, juara II Heni Oktaviani dan Ulpatul Aini, juara III Zaenuri Erfan, sedangkan kategori praktik baik dan aksi nyata kepala sekolah adalah juara I Erni Juhaenah, juara II Samsul Fahrozi, dan Juara III Kiki Kencana Evinoria. Untuk juara praktik baik dan aksi nyata pengawas sebagai berikut: juara I Hj. Erni Rohanah, juara II Vivi Sumanti, juara III Gunawan dan lomba praktik baik dan aksi nyata siniar poadcast adalah: juara I Noor Hasim dan B.Hikmah Widiawati, juara II Khaerudin , juara III Hj. Nurhayat.
Selamat untuk pemenang terus lakukan kreasi dan inovasi untuk memajukan pendidikan Indonesia.