BGP NTB – GURU PENGGERAK: Tergerak, Bergerak, Menggerakkan !!!

Minggu, 18 Desember 2022, BGP NTB kembali menggelar kegiatan Lokakarya 3 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 6 Tahun 2022 serentak di 6 kabupaten/kota yang menjadi sasaran PGP angkatan 6, dengan tema “Peran Pemimpin dalam Pembelajaran”. Kegiatan diawali  dengan laporan penyelenggaraan kegiatan dari perwakilan BGP NTB dilanjutkan dengan acara pembukaan oleh pejabat di masing-masing kabupaten/kota. Kegiatan lokakarya ini mempunyai pesan dan kesan tersendiri di setiap kabupaten/kota.

Kabupaten Lombok Barat: bertempat di SMP N 1 Gerung Kab. Lombok Barat dan dibuka langsung oleh Kabid GTK Kab. Lombok Barat H. Akhmad Suja’i, S.Pd., M.Pd.. Laporan kegiatan disampaikan oleh perwakilan BGP NTB Prita Anugerah. Selain itu dihadiri juga oleh perwakilan BGP NTB,  16 Pengajar Praktik (PP) dan 64 orang Calon Guru Penggerak (CGP).

Kota Bima: bertempat di SMK N 3 Kota Bima, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Drs.Supratman, M.Ap. selain itu dihadiri juga oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Kabupaten dan Kota Bima 6 orang PP dan 40 orang CGP.

Kabupaten Sumbawa: bertempat di SMPN 1 Sumbawa dibuka langsung oleh kepala dinas (kadis) pendidikan dan kebudayaan (dikbud) Kabupaten Sumbawa. Dalam pembukaan secara resminya kadis menyampaikan agar secepatnya huruf C yang ada di singkatan CGP bisa terhapus, karena para GGP akan dipersiapkan menjadi pemimpin pembelajaran, karena peran dari Guru Penggerak sangat terlihat kiprahnya di masyarakat khususnya di lingkungan sekolah. Selain itu, pada kesempatan ini Ernie Aisyah Amini mewakili Kepala BGP NTB melaporkan bahwa CGP saat ini sedang berproses menuju modul 3 dimana sesuai tema lokakarya kali ini, secara konsep CGP sudah di persiapkan menjadi pemimpin di sekolah. Selain kadis, hadir juga Kabid GTK, Kepala Seksi (Kasi) GTK, Kasi Dikdas, PP 22 orang dan CGP 87 orang.

Kota Mataram: bertempat di Gedung Wisma Disiplin Balai Guru Penggerak Provinsi NTB. Sebagaimana kabupaten/kota lain, kegiatan diawali  dengan acara pembukaan yang dibuka langsung oleh  Kadis Dikbud Kota Kota Mataram Bapak Yusuf S.Pd.  Dalam sambutannya, Bapak Kadis Dikbud Kota Mataram menitipkan pesan kepada BGP NTB agar mengawal para Guru Penggerak menjadi guru-guru yang memiliki kompetensi pembelajaran yang baik, mampu mengasah manejerial yang baik. Laporan penyelenggara disampaikan oleh Ibu Rusmawati, SE sebagai perwakilan BGP NTB. Hadir juga, Kasi GTK Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mataram-Lombok Barat, kasi PTK Dinas Pendidikan Kota Mataram, dan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Mataram, beserta PP sejumlah 8 orang dan 43 orang CGP.

Kabupaten Dompu: bertempat di SDN  1 Dompu kegiatan Diawali laporan penyelenggara yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh perwakilan BGP NTB Drs. Sakban. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala Bidang GTK Kab. Dompu Bapak I Made Suprapta, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabid GTK Kab. Dompu, perwakilan KCD Kab. dompu, 9 orang PP dan 51 orang CGP.

Kabupaten Sumbawa Barat: bertempat di SMAN 1 Taliwang dengan laporan penyelenggaraan kegiatan oleh perwakilan BGP NTB Baharudin, SS. dan dilanjutkan dengan pembukaan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat Khusnarti, S.Pd.. Selain itu, dihadiri juga oleh KCD Dikbud Kabupaten Sumbawa Barat Suprianto, S.Pd., Kabid GTK Dinas Dikbud Kab. Sumbawa Barat, 35 Orang CGP, 6 orang PP dan peserta undangan lainnya dari KCD Sumbawa Barat 2 Orang), Dinas Dikbud Kab. Sumbawa Barat 2 Orang serta 2 orang perwakilan dari SMAN 1 Taliwang.

Pada kesempatan itu selain menyampaikan laporan penyelenggaraan juga menyampaikan pesan kepada CGP dan semua yang hadir untuk bijak dalam berbagi (posting) di media sosial dan belajar dari fenomena yang banyak terjadi di masyarakat saat ini yakni “Cancel Culture”. Cancel Culture merupakan suatu praktik untuk menolak seseorang disebabkan oleh perilakunya di masa sekarang atau di masa lampau yang bertolak belakang dengan norma dan nilai dalam masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi, menekankankan pada semua unsur yang terlibat dalam PPGP ini untuk mempelajari, menggunakan dan memanfaatkan program-program yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Jangan menjadi sombong dan hebat sendiri ketika nanti menjadi Guru Penggerak, karena sejatinya Guru Penggerak itu mampu menularkan praktik baik di lingkungannya yang paling kecil yaitu Satuan Pendidikannya masing-masing juga berbagi ilmu dengan rekan sejawatnya”, ujar Khusnarti.