BGP NTB – Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 menjadi kesempatan yang luar biasa bagi para Calon Guru Penggerak (CGP) dalam memperkaya pengetahuan dan keterampilannya setelah belajar melalui daring dan Pendampingan Individu. Kegiatan ini secara serentak dilaksanakan di 6 kabupaten/kota sasaran Program PGP angkatan 7 Provinsi NTB.

Peserta kegiatan ini terdiri CGP, peserta undangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta peserta dari unsur sekolah/lokasi kegiatan di 6 (enam) kabupaten/kota masing-masing yang menjadi wilayah sasaran PPGP angkatan 7 BGP NTB tahun 2023, yaitu: Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah, Kota Mataram, Kab. Sumbawa dan Kab. Bima. Lebih dari 300 orang peserta dan undangan yang hadir dalam kegiatan loka 2 ini di 6 kabupaten/kota tersebut. Mereka mengikuti berbagai sesi secara pleno maupun aktifitas kelompok bersama Pengajar Praktik (PP) selama 8 jam pelajaran. Kegiatan lokakarya 2 angkatan 7 ini mengusung tema “Visi Untuk Perubahan Lingkungan Belajar (Visi Guru Penggerak mengenai lingkungan belajar yang positif melandasi proses pengembangan kodrat murid yang selamat dan Bahagia).

Kegiatan dibuka oleh masing-masing pejabat di daerah lokasi lokakarya dengan loaksi sebagaimana berikut:

  1. Lombok Barat (Lobar): dilaksanakan di SMPN 1 Gerung, diikuti sebanyak 16 orang CGP, 3 orang PP dan peserta undangan. Sambutan dan laporan kegiatan disampaikan oleh kepala BGP NTB, Drs. Suka, M.Pd.. Suka menyampaikan agar CGP tetap semangat untuk mengikuti PPGP dan dapat mengikuti jejak sukses kakak kelasnya di angkatan 4 dan 5, serta harapanya CGP dapat lulus dengan predikat sangat memuaskan. Tentunya hal tersebut memerlukan upaya-upaya yang serius dan kedisplinan yang tinggi, selain kreatif dan inovatif. Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Lombok Barat, H. M. Suja’i, S.Pd, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa Pemda Lombok Barat telah berkomitmen untuk mengangkat Guru Penggerak yang telah memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah, dan bahkan CGP  bisa diPLT kannya. Selain itu, beliau meminta GP/CGP harus bisa menunjukkan karya nyatanya untuk menepis isu kurang baik terkait Guru Penggerak.
  2. Kota Mataram: selepas memberi sambutan di Kab. Lobar kepala BGP NTB selanjutnya berkunjung memantau kegiatan Lokakarya 2 angkatan 7 di Kota Mataram yang berlangsung di Gedung PGRI Provinsi NTB. Kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang ini dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram. Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar CGP mampu menjadi pemimpin pembelajaran dan pendidikan, sedangkan sambutan dari BGP NTB diwakili oleh ketua panitia Hizbul Maududi. Selain itu, hadir juga KCD Kota Mataram-Lombok Barat Mujahidin yang memberikan motivasi pada peserta agar benar benar menjadi pendidik yang berada pada jalurnya.
  3. Lombok Tengah (Loteng): dilaksanakan di SMAN 1 Praya berjumlah 70 orang. Dalam laporan sekaligus sambutan Baharudin, SS Analis Kemitraan BGP NTB pada kegiatan ini menyatakan bahwa Pendidikan Guru Penggerak adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan program kolektif guru untuk menggerakkan komunitas pendidikan agar menjadi pemimpin pembelajaran. Sementara itu sambutan sekaligus pembukaan disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Loteng Syarif Hidayatullah, S.Pd.T, M.Pd. Ada hal penting yang disampaikan beliau bagaimana CGP  yang akan dilatih selama kurang lebih 6 bulan ini mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri dan Institusi/Sekolahnya, sehingga memberikan makna bagi sekitarnya serta hal luar biasa bagi sekolahnya.
  4. Lombok Timur (Lotim): sejumlah 133 orang peserta hadir pada lokakarya yang dilaksanakan di SMPN 1 Sukamulia ini. Kasubbag Umum BGP NTB Mas’ud, S.Pd memberikan sambutan dan pesan agar para CGP dapat terus menjalankan tugasnya dengan tetap memperkuat berkolaborasi dengan dari kepala sekolah maupun rekan guru lainnya. Sambutan dilanjutkan dengan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lotim Izzudin, S.Pd yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
  5. Sumbawa: bertempat di SMPN 1 Kab Sumbawa, lokakaya yang diikuti sejumlah 20 orang peserta ini dibuka secara resmi oleh Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Sumbawa Sudarli, S.Pt.,MSi. Turut hadir Kasi GTK Kab. Sumbawa, Kepala Sekolah SMPN 1 Kab Sumbawa, unsur KCD, unsur PP dan CGP. Dalam sambutannya Sudarli menyampaikan pesannya kepada seluruh CGP agar dapat mengikuti semua proses dalam pelaksanaan Program PGP dan menjaga semangat agar CGP dapat menjadi pemimpin pembelajaran  untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.
  6. Bima: Kegiatan yang dipusatkan di SMPN 2 Bolo ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos.,MM. Dalam sambutannya, Zunaidin menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan berkomitmen untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya permendikbudristek 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah. Selain itu Zunaidin menekankan akan pentingnya karakter yang baik, karena segala sesuatu yang dimiliki tidak akan berarti tanpa karakter yang baik. Laporan sekaligus Sambutan panitia penyelenggara disampaikan oleh M.Romadhoni, dimana beliau menekankan pentingnya komitmen dari seluruh calon guru penggerak dan pengajar praktik selama rentetan proses pendidikan guru penggerak yang cukup panjang. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bima, Kepala Seksi GTK Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bima-Kota Bima, serta perwakilan sekolah dari SMPN 2 Bolo. Lokakarya ini dihadiri oleh 59 orang CGP dan 12 orang pengajar praktik

Selepas sesi pembukaan di ruang besar, selanjutnya seluruh CGP mengikuti aktifitas kelas di ruang kelas masing-masing yang telah dibagi sebelumnya berupa sesi diskusi dan presentasi dari para pengajar praktik. Mereka membahas berbagai hal penting terkait prakarsa perubahan level diri berdasarkan pembelajaran Modul 1.3, penerapan disiplin positif di kelas dan di sekolah berdasarkan pembelajaran Modul 1.4, serta membahas  dan menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga restitusi.

Sebagai bagian dari proses pendidikan guru penggerak, Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi para calon guru penggerak dan membantu mereka dalam menjalankan tugas dan kewajibannya kedepan dengan lebih baik.