BGP NTB – Sebanyak 70 orang peserta yang berasal dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat, Cabang Dinas  Pendidikan Lombok Barat, Calon Guru Penggerak (CGP) Lombok Barat mengikuti kegiatan Lokakarya 5 Angkatan 6 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) pada hari ini (19/3/2023) di SMPN 1 Gerung – Lombok Barat.

Dalam Lokakarya 5 dengan tema “Kolaborasi Dalam Pengelolaan Program Yang Berpihak Pada Murid” para peserta khususnya CGP akan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan inovatif sesuai dengan moderasi atau buku pegangan yang ada di Learning Management System (LMS).

Ketua Panitia Ernie Isis Aisyah Amini, M.Pd Widyaprada BGP NTB dalam laporannya menyampaikan hal-hal teknis terkait penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan panduan yang disediakan, serta minitipkan pesan tersirat kepada Kabid GTK Lombok Barat untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki GP/CGP yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

“Dari 64 CGP yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini kami harapkan semuanya bisa lulus, karena selama hampir 6 bulan ini sudah banyak mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk kegiatan PPGP ini. Tak kalah pentingnya kami menitipkan pesan untuk terus melakukan kolaborasi dengan Pimpinan dan rekan sejawatnya di satuan pendidikannya agar tercipta harmonisasi yang baik“, ujar Mas’ud, S.Pd. Kasubbag Umum BGP NTB dalam sambutannya mewakili Kepala BGP NTB yang saat ini berada di Sumbawa melakukan kegiatan yang sama.

“Terkait masalah disiplin para peserta, mohon untuk ditingkatkan karena Bapak/Ibu akan menjadi calon pemimpin di masa depan, bagaimana akan menjadi contoh untuk satuannya nanti jikalau masalah disiplinnya masih kurang. Ada tugas berat yang berat diemban kedepan salah satunya bagaimana Bapak/Ibu mengatasi krisis akhlak. Saya juga berpesan hal yang sangat penting jaga Marwah Guru Penggerak, tunjukkan bahwa Guru Penggerak mampu membangun Pendidikan di Kabupaten Lombok Barat, karena jika 1 orang Guru Penggerak saja yang berbuat negatif maka seluruh Guru Penggerak yang ada di Kabupaten Lombok Barat juga akan terkena dampaknya, ujar Ahmad Suja’I Kabid GTK Kabupaten Lombok Barat dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan.

Setelah acara pembukaan PP dan CGP memasuki ruang kelas masing-masing yang telah disediakan panitia dengan jumlah keseluruhannya 8 kelas untuk melakukan coaching selama sehari penuh sesuai dengan moderasi yang ada.