BGP NTB– Hari ini (2/4/2023) bertempat di SMAN 1 Taliwang Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) menyelenggarakan Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) untuk angkatan 6 yang tak terasa sudah menuju akhir yaitu Lokakarya 6 dengan tema “Keberlanjutan Pengembangan Diri dan Sekolah”. Jumlah peserta yang hadir pada kesempatan kali ini berjumlah 41 orang yang berasal dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Cabang Dinas Sumbawa Barat, Calon Guru Penggerak (CGP) dan sekolah lokasi kegiatan juga narasumber yaitu Pengajar Praktik berjumlah 6 (enam) orang. Pembukaan kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WITA, setelah itu PP dan CGP masuk ke ruangan kelas masing-masing untuk praktek coaching dengan jumlah 3 kelas.
Dalam laporan sekaligus sambutannya mewakili Kepala Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) Baharudin, SS Analis Kemitraan BGP NTB menyatakan “seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan Pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) sebagai rangkaian kebijakan Merdeka belajar episode kelima didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders) ”, kata Baharudin.
“Ada satu fase yang kita lewati dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia yaitu Literasi, kita langsung ke era Teknologi, masa literasi itu yang hilang. Dari 70 negara di Dunia yang disurvei oleh The Programme for International Student Assessment (PISA) ternyata literasi kita urutan ke 62 jadi sangat rendah yang itu membuat kita agak gagap teknologi sehingga kita menjadi kurang bijak dalam menggunakan teknologi terutama gadget, kami harapkan PP dan CGP meningkatkan literasinya”, lanjut Baharudin.
Sementara itu sambutan sekaligus pembukaan disampaikan oleh Suprianto, S.Pd.Bio. Kepala Cabang Dinas Kabupaten Sumbawa Barat
“Tugas dari Bapak/Ibu dalam penyusunan program kerja atau program sekolah nanti tentunya harus dengan mekanisme-mekanisme yang sangat kuat, Bapak/Ibu harus bisa bekerjasama dengan semua lini bukan hanya merencanakan tapi sampai juga mengevaluasi, perencanaan sampai evaluasi ini harus kuat sehingga keberpihakan terhadap murid ini yang diutamakan“, ujar Suprianto.
“Kami selaku pemangku kebijakan di kabupaten Sumbawa Barat menaruh harapan besar kepada CGP yang akan dilatih ini juga mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri dan Institusi/Sekolahnya, sehingga memberikan makna bagi sekitarnya serta hal luar biasa bagi sekolahnya”, tambah beliau.