BGP NTB – Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak serta kerjasama berbagai pihak. Hal ini telah diupayakan dengan perjalanan pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang telah dijalankan oleh Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 6 selama 6 bulan masa pendidikan.

Balai Guru Penggerak (BGP) NTB sejak Jum’at hingga Sabtu (14-15 April 2023) telah menyelenggarakan kegiatan lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6. Lokakarya ini sebagai rangkaian kegiatan tatap muka terakhir bersama Pengajar Praktik (PP) dengan tema “Panen Hasil Belajar”. Dimulai dengan kelas belajar pada hari pertama dimana pelakasanaan belajar secara penuh dilakukan dengan metode aktivitas kelompok bersama Pengajar Praktik.

Pada hari kedua dilaksanakan aktivitas kelas berbagi dan pameran hasil belajar. Pada sesi kedua ini mengundang Pimpinan/pejabat daerah setempat di masing-masing kabupaten/kota sasaran. Para pejabat daerah yang hadir diperkenankan membuka kegiatan dan memberikan sambutan bersama pejabat lainnya serta perwakilan dari BGP NTB yang juga menyampaikan sambutan dan laporan kegiatan. Selain itu, bersama CGP dan PP hadir juga beberapa unsur lainnya yakni diantaranya: peserta undangan dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cabang Dinas Pendidikan, Kantor Bahasa NTB, pengawas sekolah, kepala sekolah CGP dan Komunitas Guru Penggerak.

Program PGP ini menjadi salah satu inovasi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi di Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah (Bupati Sumbawa) mengatakan “Saya sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh para guru penggerak ini. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan semangat dan inovasi, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd sendiri hadir dalam kegiatan lokakarya 7 yakni pada sasaran Kota Mataram yang dilaksanakan di Wisma Disiplin BGP NTB. Kegiatan di Kota Mataram dibuka secara resmi oleh Asisten I Kota Mataram mewakili Walikota Mataram yang berhalangan hadir. Beliau menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas dengan keterbatasan Pemkot tetap berusaha memberikan nilai lebih dan meningkatkan di sektor pendidikan ini. “Seperti filosofi tembolak yang merupakan rangkaian pembelajaran yang ada di Kota Mataram dari berbagai macam heteroginitas, apresiasi masyarakat” ujarnya.

Sedangkan Kepala BGP NTB dalam sambutannya, berharap dan berdoa agar CGP lulus semua serta rasa bangga sebagai Guru Penggerak menjadi pemimpin pembelajar dan role model (tauladan) bagi guru-guru lainnya serta bisa melakukan pengimbasan di lingkungan belajar masing-masing. Hal ini tentunya menjadi pesan juga untuk seluruh CGP yang menjadi sasaran angkatan 6 di kabupaten/kota lainnya.

Selanjutnya rangkaian acara ditutup dengan pemilihan Koordinator Guru Penggerak dan penandatanganan Komitmen Guru Penggerak oleh CGP di masing-masing lokasi. Bulan Ramadhan tidak menjadi alasan untuk menyurutkan semangat para peserta dalam bergerak mensukseskan kegiatan loakarya terakhir ini. Sehingga, secara keseluruhan pelaksanaan panen hasil belajar yang dibungkus dalam lokakarya 7 ini berjalan dengan penuh kemeriahan dan khidmat di seluruh daerah sasaran. Tentunya semua daerah mempunyai warna dan kecerian tersendiri dalam puncak kegiatan yang penuh dengan rasa suka, ceria, bahagia dan haru.