BGP NTB – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan para pemangku kepentingan pendidikan semakin intens memperjuangkan kebijakan pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas guna memperkuat mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Advokasi ini dilakukan dengan tujuan mengakomodasi potensi dan keberhasilan para guru penggerak dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Guru penggerak merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi, kompetensi, dan keberanian untuk melakukan inovasi dalam mengajar serta memimpin proyek-proyek pendidikan. Mereka merupakan agen perubahan yang telah terbukti mampu menginspirasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah mereka.
Melalui kebijakan pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas, diharapkan potensi mereka dalam menggerakkan perubahan positif di dunia pendidikan bisa lebih dimanfaatkan. Kepala sekolah yang berasal dari kalangan guru penggerak diharapkan dapat melanjutkan karya-karya mereka yang telah memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan di sekolahnya.
Dengan hal tersebut diatas, hari ini (25/5/2023) Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Bapak Putra Asga Elevri, M.Si. didampingi Kepala Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) Drs. Suka, M.Pd. dan perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bima bertempat di Kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima dalam rangka advokasi kebijakan pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas.
Kunjungan ini dirangkaikan dengan Puncak Gebyar Hari Pendidikan di Kabupaten Bima yaitu sebuah acara yang dinanti-nantikan bagi insan Pendidikan di Kabupaten Bima. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya pendidikan dan merayakan prestasi guru dan siswa serta inovasi pendidikan.
Dalam Gebyar Pendidikan kali ini siswa, guru, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan berkumpul untuk menghadiri serangkaian kegiatan yang membanggakan. Acara ini menampilkan pameran pendidikan yang mengagumkan, pertunjukan seni, lokakarya, lomba, dan berbagai aktivitas yang menarik perhatian semua peserta.
Selain pameran, lokakarya dan pertunjukan seni juga menjadi bagian integral dari acara tersebut. Para ahli pendidikan, praktisi industri, dan pembicara terkemuka memberikan presentasi inspiratif tentang tren terbaru dalam pendidikan dan memberikan wawasan berharga kepada peserta. Sementara itu, pertunjukan seni yang melibatkan siswa dari berbagai sekolah menampilkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang musik, tari, teater, dan seni visual.
Tidak ketinggalan, Gebyar Pendidikan juga menjadi ajang lomba yang memacu semangat kompetisi di antara siswa. Berbagai lomba akademik, olahraga, dan seni diadakan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperoleh pengakuan atas prestasi mereka. Pada acara Puncak hari ini diberikan hadiah/piala atas prestasi yang diraih.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Bapak Putra Asga Elevri, M.Si. Kemendikbudristek RI, menyatakan, “Kunjungan kerja berupa advokasi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan yang layak bagi para guru penggerak. Mereka adalah pahlawan pendidikan yang mampu mengubah paradigma belajar mengajar di Indonesia. Dengan mengangkat mereka menjadi kepala sekolah, kita dapat memperluas dampak positif yang telah mereka ciptakan. Selamat untuk Kabupaten Bima karena menjadi yang terbaik terkait Implementasi Kurikulum Merdeka di NTB”.
“Di NTB ada UPT kami di daerah yaitu BGP NTB yang pada hari ini Bapak Drs. Suka, M.Pd. selaku Kepala Balai hadir membersamai kita dan 1 (satu) UPT lagi yaitu BPMP NTB yang diwakili oleh Bapak Yudha Purwaka, kedua UPT kami ini akan mengawal kebijakan pusat di daerah terutama program prioritas Kemendikbudristek yaitu Merdeka Belajar”, lanjut beliau.
Acara ini terasa sangat spesial karena hadirnya Bupati Kabupaten Bima Hj. Indah Dhamayanti, SE dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Drs. H. Dahlan M. Noer, ini adalah salah satu bentuk komitmen dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Bima terhadap program Merdeka Belajar.
“Kabupaten Bima tidak selalu dipandang dari sisi yang baik saja tidak sedikit hal-hal yang kurang baik, tapi tentunya tanggung jawab kita semua menunjukkan prestasi-prestasi yang diraih dan salah satunya prestasi yang disampaikan oleh Bapak Direktur tadi, kita mampu memberikan rasa bangga, kita mampu menjadi terbaik di antara kabupaten/kota yang ada di NTB terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), kami menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya guru penggerak dan Merdeka belajar adalah salah satu yang mampu menjawab tantangan kami di Kabupaten Bima dalam mengejar IPM kami dibanding kabupaten/kota yang lain”, ujar Indah Dhamayanti.
Pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi guru lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas mereka. Selain itu, dengan kepala sekolah yang memiliki pengalaman langsung sebagai guru penggerak, diharapkan kebijakan pendidikan akan lebih berpihak pada guru-guru yang berdedikasi tinggi dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya kepala sekolah yang berasal dari guru penggerak, diharapkan akan terjadi perubahan signifikan dalam mutu pendidikan di Indonesia, sehingga menghasilkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.