BGP NTB – BAGJA merupakan akronim dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Kelima langkah utama BAGJA diimplementasikan dalam proses inkuiri apresiatif dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Menjalankan tahapan inkuiri apresiatif (BAGJA) membantu Calon Guru Penggerak (CGP) dalam merancang program berorientasi pada kepemimpinan murid (student agency) dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah. Hal ini merupakan pemahaman bermakna yang ditanamkan dalam kegiatan lokakarya 5 PPGP angkatan 7 khususnya pada tahapan B (Buat pertanyaan), A (Ambil pelajaran), dan G (Gali mimpi). Lokakarya ini dilaksanakan secara serentak hari ini (4/6/2023) di 6 Kabupaten/Kota sasaran PPGP angkatan 7 NTB yakni Kota Mataram, Kab. Bima, Kab. Sumbawa, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah dan Kab. Lombok Timur.
Masing-masing kabupaten melaksanakan Lokakarya diawali dengan kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di ruang aula bersama seluruh CGP, pengajar praktik, peserta undangan dan tim panitia BGP NTB. Hadir juga Narasumber dinas dari Cabang Dinas maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab./Kota yang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Tidak lupa dalam pembukaan lokakarya ini disampaikan laporan kegiatan oleh perwakilan BGP NTB.
Tema “Kolaborasi Dalam Pengelolaan Program yang Berpihak Pada Murid” dalam lokakarya 5 ini kemudian diungkapkan dan digaungkan di setiap kabupaten/kota sasaran melalui pesan-pesan yang disampaikan narasumber maupun perwakilan BGP NTB saat sambutan dalam pembukaan kegiatan. Pesan-pesan tersebut terangkum dalam beberapa poin berikut ini:
- CGP menjadi agen perubahan di sekolah terutama dalam pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid.
- PPGP merupakan program prioritas Mendikbudristek yang harus disukseskan bersama-sama.
- Guru Penggerak merupakan program unggulan yang diprioritaskan menjadi calon pengawas dan kelapa sekolah.
- Kunci utama untuk sukses dalam kepemimpinan adalah keteladanan. Guru Penggerak menjadi cerminan kinerja dari program guru penggerak, maka dari itu guru penggerak perlu memberikan keteladanan untuk lingkungan sekitar dalam menjalankan pegelolaan program yang berpihak pada murid.
- Wawasan yang didapatkan selama mengikuti kegiatan mulai dari Loka 0 sampai pada Loka 7 nantinya menjadi modal dalam rangka mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin pendidikan di masa mendatang.
- Lakukan Pendidikan secara ikhlas dan selasaikan dengan baik, karena program PPGP ini merupakan program unggulan dari kebijakan Merdeka Belajar.
Dari beberapa hal di atas Intisari dari program PGP adalah membangun kolaborasi dan berbagi dengan kepala sekolah, guru, serta dengan stakeholder dalam rangka membangun pendidikan menuju terciptanya SDM yang mampu berdaya saing. Kolaborasi adalah salah satu hal yang sangat penting agar semua dapat berjalan berdampingan dalam pengelolaan program sebagai upaya perwujudan cita-cita program itu sendiri.
Usai rangkaian kegiatan pembukaan, para CGP dibersamai oleh PP melanjutkan pembelajaran di dalam kelas berbagi yang telah ditentukan demi mewujudkan tujuan belajar yang telah ditetapkan sesuai moderasi lokakarya 5. Pembelajaran dalam kelas berbagi ini dilaksanakan dengan beberapa metode yakni pleno, diskusi kelompok, kerja individu, presentasi berpasangan dan gallery walk. Dengan metode yang beragam para CGP mengikuti pembelajaran dengan semangat, penuh suka cita dan ceria.