BGP NTB – Kebijakan merdeka belajar hingga kini menjadi prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. Dari kebijakan merdeka belajar pada episode 5 kemudian lahirlah Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) yang kemudian menjadi perwujudan pencapaian misi indonesia maju 2025, faktor utama yang mempengaruhi adalah SDM nya. Sehingga diharapkan langkah-langkah selama proses pembelajaran dalam PPGP ini bisa diikuti dengan kerja keras.
Selama 6 bulan pelaksanaan, pendidikan dijalankan dengan 2 moda yakni dalam jaringan (daring) bersama fasilitator dan instruktur serta pembelajaran tatap muka/luar jaringan (luring) dilaksanakan bersama Pengajar Praktik (PP). Proses pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan bersama PP sebagaimana angkatan-angkatan sebelumnya yakni Pendampingan Individu dan Lokakarya.
Setelah Lokakarya orientasi angkatan 8 pada bulan lalu, selanjutnya Calon Guru Penggerak (CGP) mendapatkan pendampingan individu pertama dari PP. Kemudian hari ini (18/6/2022) serentak di sembilan Kab./kota sasaran PPGP angkatan 8 NTB kembali dilaksanakan lokakarya 1. Selain CGP, peserta undangan, dan PP kegiatan juga dihadiri oleh unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab./Kota beserta Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan di lokasi masing-masing daerah sasaran. Dalam memastikan keterlaksanaan kegiatan, perwakilan/tim panitia BGP NTB juga turun dan menyebar di semua daerah sasaran saat pelaksanaan lokakarya.
Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd. pada lokakarya kali ini hadir dan memberikan laporan serta sambutan kegiatan di Kab. Lombok Barat yang berlokasi di SMPN 1 Gerung Kab. Lombok Barat. Ia menyampaikan perlunya CGP Angkatan 8 ini memantapkan niat untuk berjuang demi pendidikan yang lebih baik. Selanjutnya disampaikan “Kedepannya semua CGP perlu menjaga kesehatan, karena proses pendidikan yang masih panjang” pesannya.
Di lokasi yang berbeda, Kasubbag Umum BGP NTB dalam sambutannya saat pembukaan lokakarya di Kab. Lombok Utara mengingatkan bahwa Guru Penggerak merupakan para pendidik yang telah terbukti memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah mereka. Sebagaimana PPGP merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan pengembangan kepada guru-guru berprestasi yang mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya, maka dalam hal ini BGP NTB selaku UPT siap dan terus akan mendorong peningkatan mutu serta kualitas pembelajaran dengan tentu saja mendukung pola pembelajaran paradigma baru.
Sementara di Kota Bima, Tim PPGP Ernie Isis Aisyah Amini menyampaikan pesan dalam sambutannya untuk para CGP “Tugas yang akan kita jalani kedepan akan lebih berat untuk mencapai misi program prioritas nasional, jadi mari kita optimalkan menggerakkan seluruh ekosistem dalam lingkungan sekolah. Untuk mewujudkan visi misi pendidikan ini maka tugas utama kita adalah melakukan penguatan SDM. CGP mesti mengobarkan semangat untuk terus Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.” Ungkapnya.
Dalam pelaksanaan lokakarya ini tentunya di masing-masing lokasi kegiatan telah disampaikan amanah dan motivasi bagi para CGP maupun PP oleh narasumber serta perwakilan dari BGP NTB saat pembukaan kegiatan. Pesan-pesan tersebut tidak jauh dari tema lokakarya 1 PPGP angkatan 8 ini yakni Pengembangan Komunitas Praktisi, Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakan ekosistem pendidikan.
Dari pelaksanaan lokakarya ini CGP diharapkan dapat menghasilkan pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak. Untuk mencapai hal ini dalam proses pembelajaran ditanamkan pemahaman bermakna yang dilakukan dengan metode pleno, diskusi dan aktivitas kelompok yang menyenangkan.