BGP NTB-Pemerintah Indonesia telah meluncurkan sistem asesmen terbaru untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja aparatur negara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan berkualitas.

Sejak kemarin (14/8/2023) dan hari ini (15/8/2023) seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari Jabatan Fungsional Widyaprada 16 orang, dan Jabatan Pelaksana 14 orang melakukan asesmen pegawai yang bertempat di Laboratorium Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Asesmen ini bertujuan untuk:

Mengukur Kinerja Secara Objektif: Sistem ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja PNS berdasarkan pencapaian kriteria yang telah ditetapkan. Dengan demikian, penghargaan dan promosi dapat diberikan berdasarkan prestasi yang terukur.

Mendorong Peningkatan Diri: Asesmen akan memberikan umpan balik kepada PNS tentang kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam kinerja mereka. Hal ini akan mendorong PNS untuk terus berusaha meningkatkan diri dan berkontribusi lebih baik.

Meminimalkan Subjektivitas: Dengan kriteria yang jelas dan metode yang terukur, sistem ini bertujuan untuk mengurangi potensi penilaian subjektif yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan terkait kinerja dan promosi.

Memfasilitasi Pelatihan Lanjutan: Hasil asesmen dapat membantu dalam merencanakan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk PNS, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk tugas-tugas mereka.

Proses asesmen akan melibatkan berbagai jenis evaluasi, termasuk:

Pencapaian Kinerja: PNS akan dinilai berdasarkan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Kompetensi Profesional: PNS akan dinilai terhadap kriteria kompetensi yang relevan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka.

Kemampuan Manajerial: Bagi PNS dengan fungsi manajerial, kemampuan dalam mengelola tim dan sumber daya juga akan dievaluasi.

Integritas dan Etika: Nilai-nilai integritas dan etika dalam pelayanan publik juga akan menjadi bagian penting dari asesmen.

Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd. bersama Kasubbag Umum Mas’ud, S.Pd. berkesempatan untuk melihat secara langsung proses asesmen tersebut untuk memastikan pelaksanaan asesmen pegawai BGP NTB berjalan lancar dan tanpa kendala

Harapan Kepala BGP NTB dengan sistem asesmen ini, akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam kualitas kinerja PNS BGP NTB, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pelayanan publik dan pembangunan negara secara keseluruhan.