BGP NTB – Sabtu, 26 Agustus 2023,  Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) sukses menyelenggarakan lokakarya perencanaan pembelajaran 1 Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3 tahun ke-1. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 10 kabupaten/kota di NTB yakni: (1) Kab. Lombok Barat; (2) Kab. Lombok Tengah; (3) Kab. Lombok Timur; (4) Kab. Lombok Utara; (5) Kota Mataram, (6) Kab. Bima; (7) Kab. Dompu; (8) Kab. Sumbawa; (9) Kab. Sumbawa Barat; dan (10) Kota Bima.

Lokakarya ini merupakan pertemuan antara pengawas sekolah, Kepala Sekolah dan Guru Komite pembelajaran yang difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) dalam lingkup kota/kabupaten untuk mendiskusikan bagaimana kepala sekolah dan guru dapat mendampingi dan mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.

Jumlah peserta dari seluruh kabupaten/kota kegiatan dalam Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1 ini sebanyak 699 dengan rincian; unsur pengawas sebanyak 165 orang dan kepala sekolah sebanyak 165 orang,  Guru Komite Pembelajaran sebanyak 330 unsur dari sekolah lokasi lokakarya sebanyak 18 orang dan unsur dari Dinas Pendidikan sebanyak 21 orang.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diisi dengan serangkaian sesi. Dimulai dari pembukaan dan dilanjutkan dengan pembelajaran di dalam kelas yang telah dibagi bersama para FSP. Pembelajaran di dalam kelas sendiri dijalankan dengan alur MERRDEKA (Mulai Dari Diri; Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan Aksi Nyata). Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi penutupan di kelas masing-masing.

Drs. Suka, M.Pd. Kepala BGP NTB dalam kegiatan ini hadir dan memberikan sambutan di Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di SMKN 1 Praya. Dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen BGP NTB untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NTB. Ia mengapresiasi kepala sekolah yang telah terpilih untuk melaksanakan PSP karena memang tidak semua kepala sekolah yang sudah mendaftar dapat lulus dan terpilih sebagai pelaksana PSP.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kabupaten Lombok Timur dan Kota Bima yang selalu berpartisipasi dalam mengikuti PSP pada setiap angkatan. Terakhir Ia juga mengimbau semua peserta dapat mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Menurutnya, untuk menunjang pelaksanaan PSP kompetensi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru harus ditingkatkan sehingga kompetensinya linier dengan kebutuhan program.

Sementara itu, Kepala Subbag Umum BGP NTB Mas’ud, S.Pd. hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan yang sama di Kab. Lombok Barat mengingatkan kembali kepada peserta tentang tujuan kegiatan lokakarya ini agar semua peserta benar-benarmengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga target capaian kegiatan dapat terpenuhi. Adapun tujuan yang dimaksud adalah;

  1. Peserta mampu menganalisis jenis keberagaman murid dan kebutuhannya,
  2. Menilai pembelajaran dan ekosistem sekolah yg berpusat pada murid,
  3. Merancang pembelajaran yg berpusat pada murid,
  4. Merancang ekosistem sekolah yg berpusat pada murid,
  5. Berkomitmen menerapkan pembelajaran dan ekosistem yg berpusat/berpihak pada murid.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas/Cabang Dinas Dikbud di masing-masing daerah juga hadir dan memberikan sambutan usai laporan kegiatan yang disampaikan oleh perwakilan BGP NTB. Diharapkan, hasil dari lokakarya ini akan terus berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di berbagai sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak di NTB.