BGP NTB – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-9 sudah memulai aktivitas pembelajaran dari bulan Agustus 2023. Salah satu aktivitas Pendidikan Guru Penggerak adalah pelaksanaan lokakarya. Kegiatan lokakarya dilaksanakan setelah materi pembelajaran 1 modul berakhir.

Lokakarya 1 yang diadakan Minggu, 17 September 2023 dilakukan secara tatap muka yang bertempat di   SMP Negeri 1 Sukamulia Lombok Timur. Peserta yang terlibat pada lokakarya ini adalah Kepala Sekolah, Pengawas, Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak (CGP) dengan total peserta 237 orang.

Mokhamad Romadoni, S.Pd yang mewakili Kepala BGP NTB dalam laporannya menyampaikan hal-hal teknis terkait penyelenggaraan kegiatan sesuai panduan yang disediakan, serta dalam sambutannya menyampaikan “Hanya orang-orang yang terpilih yang bisa lulus Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), diharapkan dimulai sekarang sampai 6 bulan mendatang CGP di Lombok Timur ini sudah mulai terbiasa dengan rangkaian kegiatan yang akan dilalui.oleh CGP Angkatan 9 ini. Saya juga melanjutkan pesan dari Kepala BGP NTB bahwa kedisiplinan harus dijaga oleh Bapak/Ibu CGP Angkatan 9 ini, baik pembelajarannya nanti dilakukan secara offline maupun online”, Ujar Doni.

Kegiatan dibuka pukul 08:40 WITA oleh Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Izzudin, S.Pd. dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pengalaman peserta dalam PPGP haruslah diakhiri dengan penanaman nilai-nilai yang kuat melalui pengimbasan, terutama kedisiplinan, karena kedisiplinan merupakan awal dari kesuksesan seseorang.

Lokakarya 1 ini mengangkat tema “Pengembangan Komunitas Praktisi”. Kegiatan pada lokakarya ini diawali dengan perkenalan peserta dan berdiskusi tentang kesepakatan kelas. Kegiatan ini berlangsung seru dan bermakna.

Peserta lokakarya mendapatkan wawasan baru tentang keberadaan komunitas praktisi yang ada di lingkungan sekitar. Saling berbagi pengalaman dari Calon Guru Penggerak memberikan informasi beragam komunitas praktisi. Bukan hanya beranggotakan guru, komunitas praktisi bisa mengelola dan dikelola oleh siswa.

Selain berbagi pengalaman, pada kegiatan lokakarya ini kita dibekali pengetahuan bagaimana merintis, menumbuhkan, merawat secara berkelanjutan komunitas praktisi yang kita prakarsai. Merintis sebuah komunitas praktisi bukanlah hal yang mudah. Tak sedikit cibiran, keluhan, pikiran, dan perlakuan negatif yang diterima. Setiap langkah dalam menumbuhkan sebuah komunitas akan mendapat tantangan dan hambatan tersendiri. Namun, hal yang paling menantang adalah ketika harus merawat secara berkelanjutan sebuah komunitas praktisi yang sudah ada. Merawat komunitas tentunya butuh strategi khusus, utamanya menjaga agar komunitas dapat tetap solid dan bermakna.

Kegiatan lokakarya direncanakan akan berlangsung hingga sore hari. Penyampaian materi yang difasilitasi oleh Pengajar Praktik diharapkan akan sangat menyenangkan.

TERGERAK …..BERGERAK…..MENGGERAKKAN