BGP NTB – Dalam upaya terus mendorong perkembangan pembelajaran di era digital Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat (BGP NTB) sejak Jum’at 6 Oktober 2023 menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi Pedagogik Dalam Pembelajaran Efektif yang Berpusat Pada Peserta Didik Bagi Guru SD Jenjang Pertama Level Dua secara Blended Learning yang dihadiri oleh sejumlah Guru/Pendidik SD di 10 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan jumlah peserta 80 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan terbaru dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di NTB.
Dengan teknologi terus berkembang, pendekatan pembelajaran juga harus beradaptasi. Blended learning merupakan salah satu pendekatan yang memadukan pembelajaran daring (online) dan pembelajaran tatap muka (offline) untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif.
Pelatihan ini memberikan wawasan mendalam khususnya bagi guru/pendidik SD yang sedang mengikuti kegiatan ini, banyak hal yang dipelajari dimulai dari tentang bagaimana menyusun dan mengelola pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik.
Pelatihan yang sedang berlangsung selama lima hari ini (6-10 Oktober 2023) menghadirkan sejumlah narasumber dari Fasilitator Sekolah Penggerak dan Pengajar Praktik Guru Penggerak berjumlah 8 orang yang ahli dalam dalam bidang pendidikan dan teknologi. Mereka membahas berbagai topik terkait, termasuk strategi pemilihan platform pembelajaran online, evaluasi pembelajaran, serta bagaimana mengintegrasikan teknologi seperti video pembelajaran, webinar dan perangkat lunak edukasi.
Malam hari ini 8 Oktober 2023 di Hotel Aruna Senggigi-Lombok Barat Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd. memberikan sambutan yang menyentuh hati peserta, beliau mengungkapkan bahwa seorang guru yang professional dan sukses harus dapat mengetahui perannya dengan jelas, menyiapkan bahan atau materi pelajaran terutama yang baru, menyiapkan murid untuk menerima pelajaran, cara pengajaran yang tepat, tehnik pengajaran yang sesuai, strategi pengajaran yang efektif, dan memiliki ketrampilan yang memadai dan juga guru tidak melupakan untuk mereview pelajaran yang lalu.
“Apa sih pengertian mendidik? Apakah sama mendidik dengan mengajar? Lalu bagaimana dengan melatih dan membimbing? Mungkin perbedaan keempat kata tersebut (yang notabene sangat erat dengan dunia guru, dunia pendidikan) agak kabur dan kurang jelas. Mendidik sangat berkaitan dengan moral, Membimbing lebih berupa pemberian motivasi dan pembinaan, Melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) , Mengajar adalah proses yang di lakukan oleh guru dalam menumbuhkan kegiatan belajar siswa”, ujar Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi NTB DR. H. Aidy Furqan, M.Pd. Provinsi NTB , dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kompetensi Pedagogik Dalam Pembelajaran Efektif yang Berpusat Pada Peserta Didik Bagi Guru SD Jenjang Pertama Level Dua.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Tantri, seorang guru SD dari Lombok Barat mengungkapkan, “Pelatihan ini memberikan pemahaman yang sangat baik tentang bagaimana menggabungkan teknologi dalam pengajaran kami. Ini akan sangat membantu kami untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, pelatihan masih terus berlangsung dan ilmu-ilmu baru banyak yang kami dapat”.
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam menghadapi tantangan dan peluang di sekolah masing-masing. Hal ini memungkinkan para pendidik untuk belajar satu sama lain dan membangun jaringan yang kuat dalam komunitas pendidikan.
Pelatihan Pedagogik Blended Learning ini diharapkan dapat membantu para pendidik untuk lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. Dengan memadukan pendekatan tradisional dan teknologi, diharapkan pembelajaran akan menjadi lebih menarik, efektif, dan relevan bagi siswa di berbagai tingkat Pendidikan khususnya di jenjang SD
Kegiatan pelatihan semacam ini diharapkan akan terus diselenggarakan dan diikuti oleh lebih banyak pendidik di masa depan, sehingga kualitas pendidikan di NTB ini dapat terus meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi.