BGP NTB – Sebanyak 34 orang guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Mataram beserta tiga orang pengawas hadir di Gedung Inovatif Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB untuk mengikuti peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah secara langsung ke rekening masing-masing guru. Acara ini diselenggarakan melalui platform Zoom oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berpusat di Jakarta. Selain peserta yang hadir secara luring di lokasi pusat, acara ini juga diikuti secara daring oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen, Dinas Pendidikan, serta para guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.

Para peserta dan pegawai BGP NTB telah memenuhi Gedung Inovatif sejak pukul 14.00 WITA. Kepala BGP NTB hadir dan menyimak acara ini dengan antusias, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram serta Kepala Bidang GTK Kabupaten Lombok Barat. Acara diawali dengan pemaparan yang disampaikan oleh Syamsul Mujahidin, Widyaprada BGP NTB, yang membahas Program Pengembangan dan Pemberdayaan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
Rangkaian acara peluncuran dari pusat kemudian dimulai pada pukul 15.00 WITA (Rabu, 13/03/2025). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh laporan singkat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Abdul Mu’ti. Dalam laporannya, beliau menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Program percepatan penyaluran tunjangan langsung kepada guru ASN merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia.
2. Sebelumnya, penyaluran tunjangan dilakukan melalui Kepala Daerah dengan pencairan setiap triwulan (tiga bulan sekali). Namun, melalui mekanisme baru ini, tunjangan akan langsung ditransfer ke rekening guru setiap bulan.

Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah para guru dalam mengakses hak mereka tanpa hambatan administratif atau birokrasi yang berlarut-larut. Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap guru, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat tunjangan yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menegaskan beberapa poin penting terkait kesejahteraan guru, diantaranya:
• Guru adalah pahlawan pendidikan yang harus dihargai dan didukung secara maksimal. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan kemudahan yang mendukung tugas mulia mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.
• Presiden memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Keuangan atas upaya yang dilakukan demi kesejahteraan guru.
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 akan memprioritaskan sektor pendidikan sebagai investasi jangka panjang demi masa depan bangsa.

Presiden Prabowo Subianto kemudian secara resmi meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah dengan menekan layar sentuh sebagai tanda resmi peluncuran. Dalam moment penting dan bahagia ini Pesiden RI didampingi langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta beberapa perwakilan guru dan disaksikan seluruh peserta yang hadir baik secara luring maupun daring. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh guru di Indonesia atas dedikasi dan pengabdian yang telah mereka berikan. (Azh)