BGP NTBPemerintah Kabupaten Lombok Utara secara resmi meluncurkan program SABER DO (Sapu Bersih Drop Out) dalam sebuah acara yang digelar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Lombok Utara, pada Senin (14/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., bersama sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara, H. Adenan, M.Pd., Kepala BGP NTB Dr. Wirman Kasmayadi, M.Pd., Kepala BPMP Katman, S.Pd., M.A., para camat, kepala desa, kepala sekolah SD dan SMP, serta pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Lombok Utara.

Program SABER DO diluncurkan sebagai upaya strategis dalam menanggulangi permasalahan angka putus sekolah di wilayah Kabupaten Lombok Utara. Dalam sambutannya, Kepala Dikbudpora H. Adenan, M.Pd. menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah kongkrit guna menyukseskan program ini. Langkah tersebut antara lain: melakukan validasi data putus sekolah di setiap jenjang pendidikan, menjalin koordinasi dengan pemerintah desa dan dusun, serta membentuk tim SABER DO di tingkat kabupaten dan kecamatan.

“Tema kami adalah ‘Sapu Bersih Sahabat DO Kabupaten Lombok Utara’. Ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi dalam menghapuskan tingkat drop out di semua tingkatan,” ujar H. Adenan.

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dalam arahannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai pondasi utama pembangunan daerah. Ia menyatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan lima tahun ke depan.

“Jika ingin melihat wajah Lombok Utara di masa mendatang, maka lihatlah generasi mudanya saat ini. Pendidikan adalah jalan paling lurus untuk mengubah masa depan. Oleh karena itu, program SABER DO ini harus menjadi fokus utama kita bersama,” tutur Bupati.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mendukung keberhasilan program ini, mengingat bahwa kondisi pendidikan sangat berkaitan erat dengan kondisi moral masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan yang hadir, yang berbunyi: “Satu Tim, Satu Tujuan, Siap SABER DO di Kabupaten Lombok Utara.”

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGP NTB Dr. Wirman Kasmayadi, M.Si. menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia menyatakan bahwa pelibatan seluruh stakeholder merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Kami siap berkomitmen dan berkontribusi maksimal sesuai peran dan fungsi kami. Ini adalah praktik baik yang harus dilanjutkan dan diperluas,” ujarnya.

Dengan peluncuran program SABER DO ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berharap dapat menurunkan secara signifikan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan demi mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing.